Saat ini terjadi peperangan rohani yang besar di India, dimana kelompok Kristen dari berbagai aliran bersatu untuk memutus pesatnya pertumbuhan sekte satanisme yang dilaporkan telah mempengaruhi ribuan remaja dan pemuda gereja dalam beberapa bulan terakhir.
Kantor berita The Vatican Fides melaporkan bahwa lebih dari 3000 pemuda yang sering melakukan ibadah pemujaan setan telah teridentifikasi beroperasi di di Nagaland Kohima. Sekte satanisme ini menggunakan jejaring sosial untuk menjangkau dan mempengaruhi remaja dan pemuda gereja.
“beberapa pemuda Kristen yang telah meninggalkan ibadah pemujaan setan itu telah memberitahu kami, mereka melakukan ibadah pada tengah malam di Kohima War Cemetery dan beberapa tempat lainnya dengan diminta mengenakan kaos hitam dan juga dipanggil dengan julukan nama baru,” ungkap direktur Nagaland Missionary Movement, Rev Wati Longkumer.
Longkumer telah memperlihatkan beberapa data dan fakta mengenai sekte satanisme itu, diantaranya formulir keanggotaan sebuah kelompok yang bernama Black Bulls dan mengundang anak-anak dalam ibadah pemujaan setan. “pemujaan setan ini telah mengubah pandangan dan sikap para kaum muda, meskipun hingga kini belum ada aktivitas kriminal yang dilaporkan,” ujar Pendeta Ben Dang Toshi Longkumer dari Evangelical Fellowship of India.
Setiap penatua, pendeta dan jemaat perlu bersatu hati untuk menjaga dan merangkul setiap anggota persekutuan mereka untuk memahami dan tidak tertipu dengan gerakan sekte yang menyesatkan ini. Karena sedikit ketidakpedulian dari gereja akan membuat kejatuhan terjadi dan member dampak buruk yang meluas.
Baca Juga Artikel Lain: